Foto: AFP
Manila, Penyanyi kontroversial Lady Gaga akan menggoyang Filipina malam ini dan Selasa besok. Konser tersebut tetap digelar meski diwarnai protes dan kemarahan warga Kristen konservatif di negeri itu.
Sebanyak 40 ribu fans di negara mayoritas Katolik itu telah memegang tiket konser untuk menyaksikan penampilan Lady Gaga di Distrik Pasay, Manila, pada Senin malam dan Selasa.
Tur dunia "The Born This Way Ball" ini telah menimbulkan kontroversi di Asia. Di Indonesia, konser ini belum mendapat izin dari kepolisian RI.
Di Filipina, pemimpin Katolik, Uskup Besar Ramon Arguelles menyerukan publik untuk memboikot konser Lady Gaga. "Para penggemarnya dalam bahaya jatuh ke cengkeraman setan," ujarnya kepada para wartawan di Manila seperti dilansir AFP, Senin (21/5/2012).
Mantan wali kota Manila, Lito Atienza, mengatakan dirinya tidak keberatan dengan Lady Gaga namun dirinya menentang "aksi-aksi dan bagian-bagian tertentu" dalam lagu-lagu dan video musiknya.
Otoritas setempat di Pasay menyatakan, mereka telah membuat kesepakatan terkait keputusan untuk mengizinkan konser Lady Gaga yang diprotes warga konservatif Kristen. Salah satu kesepakatan tersebut, para petugas penyensor akan ditempatkan di antara para penonton. Mereka akan memonitor kemungkinan pelanggaran hukum dari adanya doktrin-doktrin amoral, publikasi cabul dan pertunjukan yang tidak senonoh dari show penyanyi tersebut. Demikian disampaikan Glenn Agranzamendez, sekretaris Walikota Pasay, Tony Calixto.
"Dia telah membentuk dua tim untuk memonitor apa yang akan ditampilkan di konser tersebut dan mengajukan laporan keesokan harinya," kata Agranzamendez.
Nantinya, walikota bisa membatalkan konser di hari Selasa jika para petugas menemukan show malam ini menunjukkan aksi tak senonoh ataupun aksi-aksi yang bisa menyinggung umat beragama.
Sementara kelompok-kelompok agama Kristen juga telah bertekad akan mengirimkan tim sensor mereka sendiri. Mereka pun mengingatkan kemungkinan untuk menggugat Lady Gaga.
Di bawah hukum Filipina, siapa pun yang dinyatakan bersalah karena ikut serta atau mensponsori "pertunjukan cabul" bisa dihukum penjara maksimum 6 tahun.
Sebanyak 40 ribu fans di negara mayoritas Katolik itu telah memegang tiket konser untuk menyaksikan penampilan Lady Gaga di Distrik Pasay, Manila, pada Senin malam dan Selasa.
Tur dunia "The Born This Way Ball" ini telah menimbulkan kontroversi di Asia. Di Indonesia, konser ini belum mendapat izin dari kepolisian RI.
Di Filipina, pemimpin Katolik, Uskup Besar Ramon Arguelles menyerukan publik untuk memboikot konser Lady Gaga. "Para penggemarnya dalam bahaya jatuh ke cengkeraman setan," ujarnya kepada para wartawan di Manila seperti dilansir AFP, Senin (21/5/2012).
Mantan wali kota Manila, Lito Atienza, mengatakan dirinya tidak keberatan dengan Lady Gaga namun dirinya menentang "aksi-aksi dan bagian-bagian tertentu" dalam lagu-lagu dan video musiknya.
Otoritas setempat di Pasay menyatakan, mereka telah membuat kesepakatan terkait keputusan untuk mengizinkan konser Lady Gaga yang diprotes warga konservatif Kristen. Salah satu kesepakatan tersebut, para petugas penyensor akan ditempatkan di antara para penonton. Mereka akan memonitor kemungkinan pelanggaran hukum dari adanya doktrin-doktrin amoral, publikasi cabul dan pertunjukan yang tidak senonoh dari show penyanyi tersebut. Demikian disampaikan Glenn Agranzamendez, sekretaris Walikota Pasay, Tony Calixto.
"Dia telah membentuk dua tim untuk memonitor apa yang akan ditampilkan di konser tersebut dan mengajukan laporan keesokan harinya," kata Agranzamendez.
Nantinya, walikota bisa membatalkan konser di hari Selasa jika para petugas menemukan show malam ini menunjukkan aksi tak senonoh ataupun aksi-aksi yang bisa menyinggung umat beragama.
Sementara kelompok-kelompok agama Kristen juga telah bertekad akan mengirimkan tim sensor mereka sendiri. Mereka pun mengingatkan kemungkinan untuk menggugat Lady Gaga.
Di bawah hukum Filipina, siapa pun yang dinyatakan bersalah karena ikut serta atau mensponsori "pertunjukan cabul" bisa dihukum penjara maksimum 6 tahun.
No comments:
Post a Comment